Liverpool Fc

Jumat, 18 April 2014

Nominasi PFA AWARDS 2013/2014

Ga kerasa ya tinggal 4 sisa pertandingan lagi nih buat nentuin siapa jawara liga inggris 2013/2014, kandidat terkuat sih Liverpool, Chelsea dan Man City. Disini sih pastinya gue akan lebih ngebahas tentang Liverpool lah yeee hehe

Tadi pagi liat situs bola.net dan wawwww seneng banget pas ada berita Pemain Liverpool mendominasi calon pemain PFA Awards yang akan digelar pada hari Minggu pekan depan ( 27 April 2014 ) pas banget tuh laga lawan Chelsea hehe. Steven Gerrard, Luis Suarez dan Daniel Sturridge pun menjadi nominasi untuk PFA Awards, lalu Raheem Sterling serta Sturridge juga menjadi nominasi pemain muda terbaik liga inggris 2013/2014 hmmm kalo menurut perkiraan gue sih PFA Awards yang bakal menang kalo ga Suarez ya Steven Gerrard. untuk youngnya sih kayaknya Raheem Sterling deh!! but who knows kita liat pekan depan aja yakkk berikut ada pict nya nih di ambil via bola.net





Anne Williams

Justice for The 96!!! ga ada habisnya jika kita membicarakan tentang tragedi yang memilukan ini, udah beberapa artikel gue ngebahas tentang tragedi yang satu ini dan tadi baca di Detiksports tentang perjuangan Anne Williams dalam memperjuangkan kebenaran tentang kematian anaknya yang turut menjadi korban 96. berikut ini artikel yang tadi gue baca di detiksports

`````

Hillsborough, pada awalnya, adalah tragedi. Selanjutnya mengembalikan kehormatan bagi yang berhak. Sejarah panjang tragedi Hillsborough tak hanya diisi oleh cerita kepiluan dan kesedihan tentang ditinggalkan orang yang dicintai, tapi juga tentang keberanian dan keteguhan hati mereka-mereka yang melawan kebohongan dan menuntut keadilan. Meski harus berjuang selama 24 tahun. Meski harus berulang kali mendapat penolakan dan cibiran. Dan sejarah panjang keberanian itu dimulai dari cinta seorang ibu bernama Anne Williams.
Kisah Anne dimulai pada 14 April 1989, ketika anak remajanya yang berusia 15 tahun dengan antusias meminta untuk melihat tim idolanya, Liverpool FC, dalam sebuah pertandingan semifinal Piala FA di Hillsborough Stadium, markas Sheffield Wednesday. Tapi Anne menolak tegas permintaan Kevin. Ia berkata bahwa Kevin terlalu muda untuk datang ke satu laga tandang tanpa didampingi oleh orang dewasa. Kecewa dengan keputusan ibunya, sang anak kembali ke kamarnya dengan perasaan masygul. Suami Anne dan ayah tiri Kevin, Steve, merasa kasihan pada anak itu. "Kevin selalu saja belajar. Biarkan saja ia pergi menonton," ujar Steve. Akhirnya Anne menyerah. Ia memanggil Kevin dan berkata bahwa anaknya itu boleh pergi, asalkan
mendapatkan pengawalan polisi saat perjalanan. Senang tak terkira, Kevin melompat sambil mengacungkan kepalan tangan di udara dan menyanyikan lagu tentang Liverpool. Esok hari ia akan pergi ke Hillsborough. Pagi harinya Kevin menelpon ke tempat Anne bekerja. Ia meminta ibunya untuk menyiapkan the dan roti untuk bekal perjalanan. Semua berjalan begitu normal. Ketika berangkat, Anne masih sempat menepuk lembut kepala Kevin. "Demi kamu, saya harap
Liverpool menang," ujar Anne yang bahagia melihat kegirangan putranya. "Tak masalah, Bu. 3-0," kata Kevin sembari membalikkan badan dan menuju ke pintu.  Tanpa terduga oleh Anne, di Hillsborough, satu tragedi sedang mengintai. Aliran manusia dipaksa memasuki Tribun Lepping Lane yang sebenarnya sudah terlampau penuh, sehingga ratusan orang berdesak-desakan dan kehabisan nafas. Ada yang terinjak-injak dan ada yang terjepit pembatas pagar besi. Kevin pun meninggalkan Anne untuk selamanya. Dua tahun pascatragedi itu, pada satu pengadilan, Anne dan puluhan keluarga korban lainnya diberikan laporan penyelidikan resmi oleh pihak kepolisian. Bahwa Kevin dan korban-korban lainnya meninggal sebelum jam 15.15 waktu setempat. Dan bahwa tidak ada yang dapat dilakukan oleh pihak keamanan dan medis untuk menyelamatkan mereka setelah jam 15.15
tersebut. Tapi, di pengadilan yang sama, Anne mendapatkan cerita mengejutkan dari seorang polisi yang ia temui. Kevin sebenarnya belum
meninggal pada pukul 15.15 sore. Bahkan putranya itu sempat sadar pada jam 4 sore dan mengucapkan sesuatu. "Ia mengucapkan kata 'ibu' ya?" tanya Anne pada sang pembawa berita. Polisi itu mengangguk. Anne pun menangis tersedu-sedu. "Malam itu saya merasa telah kehilangan Kevin sekali lagi. Saya tak bisa berhenti menangis dan bertanya mengapa mereka tak memberitahu tentang kata-kata terakhir Kevin dalam laporan
resmi," ujar Anne pada seorang reporter. Anne kemudian mencari tahu orang terakhir yang bertemu putranya, Debra Martin, dan mengunjunginya di kota Sheffield. "Debra berkata bahwa ia memeluk Kevin seperti seorang bayi. Debra juga tak pernah lupa bagaimana Kevin membuka kembali matanya yang indah, dan mengucapkan kata 'ibu' sebelum akhirnya meninggal. Saya bahagia Kevin meninggal di pelukan seorang perempuan yang baik hati," ujar Anne. Tapi Debra tak hanya bercerita tentang kata-kata terakhir Kevin. Pada Anne, Debra pun bertutur tentang bagaimana ia disuruh oleh atasannya untuk mengganti laporan resmi tentang Hillsborough. Bagaimana ia tak boleh menuliskan detik-detik kematian Kevin apalagi untuk menuliskan Kevin meninggal jam 4 lewat. Pihak kepolisian memang menuliskan jam 15.15 sebagai cut off point para korban yang meninggal. Menurut mereka, tak ada yang hidup selepas waktu tersebut. Peristiwa ini yang membuat Anne mendedikasikan hidupnya untuk menolak laporan resmi tragedy Hillsborough. Ia bertekad untuk "mengembalikan" 45 menit hidup putranya. Ini adalah perjuangan yang tak kenal lelah melawan pemerintah yang menutup rapat-rapat tragedi tersebut. Tiga kali Anne mengajukan agar laporan resmi pemerintah ditinjau kembali, dan tiga kali pula ia ditolak.
Selain dapatkan penolakan dari pemerintah, Anne, dan para keluarga korban yang menginginkan keadilan, sering kali mendapatkan ujaran sinis. "Apa lagi yang kalian cari? Uang kompensasikah?" jadi kata-kata yang sering ditujukan kala teriakan "Justice For The 96" digemakan tanpa henti. Pasalnya, satu tahun setelah tragedi Hillsborough, atau pada 1990, pemerintah Inggris sebenarnya telah mengeluarkan Laporan Taylor yang membebaskan para suporter dari kesalahan. Laporan itu menyatakan bahwa tragedi itu bukan disebabkan oleh suporter yang mabuk, atau berbuat kerusuhan, atau memaksa untuk menerobos ke dalam stadion. Peristiwa itu murni karena kesalahan polisi dan pihak keamanan, yang tak mampu mengendalikan aliran massa dalam jumlah besar, sementara kondisi stadion tidak memadai lagi. Tapi Laporan Taylor itu hanya sebatas penyelidikan tentang tragedi dan apa muasal penyebabnya. Prihal kebohongan tentang kematian Kevin, atau kata-kata terakhir Kevin tak pernah diungkap. Orang yang memberikan perintah agar keluarga korban diberikan keterangan palsu pun tak pernah ketahuan. Namun, selain dari penduduk kota Liverpool, banyak yang merasa sudah puas dengan laporan Taylor ini. Mereka menilai bahwa perjuangan Anne dan keluarga lainnya sudah tak memiliki dasar lagi. Bahkan pada tahun 1992, saat salah satu koran Liverpool memuat kisah Anne dan pertemuannya dengan Debra Martin, malah banyak yang bertanya: "Mengapa orang-orang ini tak mau membiarkan kasus ini mati?" "Apa yang mereka cari dari kasus ini?" Tapi Anne tetap tak tinggal diam. Hatinya pilu mengingat kebohongan waktu kematian Kevin. "Saat Anda melahirkan seorang anak ke dunia ini, kata-kata yang tertera pada akta lahir adalah akurat. Saat mereka meninggal, maka mereka pantas untuk mendapatkan kata-kata yang akurat juga pada akta kematian mereka," ujar Anne. Maka, untuk kehormatan dan kepantasan anaknya inilah Anne berjuang. Kepedihan hatinya ia lampiaskan jadi tahun-tahun penuh perjuangan melawan kebohongan. Bersama keluarga korban lainnya ia mengorganisasi diri dalam Hillsborough Justice Campaign dan tak kenal lelah untuk meminta kebenaran. Bahkan Anne sempat mendatangi pengadilan HAM Eropa meski akhirnya kembali ditolak. "Saya mengenal banyak keluarga korban lainnya dan mendengarkan banyak cerita, tentang orang yang mereka cintai dan bagaimana rasanya melalui neraka. Kami melalui banyak kekhawatiran dan penolakan. Kami tertawa, saling bertukar cerita, dan berharap suatu hari keadilan akan datang. Saat mereka yang membuat kami menderita akan membayar kesalahannya," tulis Anne pada suatu puisi.
Duapuluh tiga tahun lamanya Anne tak pernah mendapatkan keadilan. Tak pernah ada satu orang pun yang dipenjara atas peristiwa ini. Tak pernah ada satu pun yang mengakui tentang laporan palsu kematian Kevin. Yang Anne dapatkan hanya kebenaran yang terlambat. Pada September 2012 penemuan-penemuan tentang kasus Hillsborough dari panel independen diungkap. Dan ternyata Debra Martin benar. Dari 96 korban tewas, sebenarnya 58 belum meninggal pada pukul 15.15. Dan seharusnya 58 orang ini bisa mendapatkan tindakan medis lebih lanjut. Pengadilan pun memerintahkan satu penyelidikan baru untuk mengungkap kasus yang dikatakan sebagai kebohongan terbesar dalam sejarah kepolisian Inggris. Sayangnya Anne tak (pernah) punya waktu lagi. Kanker telah menggerogoti tubuh ringkihnya, meski tak pernah menghalangi kekuatan cinta untuk putranya. Tepat pada 15 April satu tahun lalu, Anne sempat menghadiri peringatan peristiwa Hillsborough ke-24, meski dokter melarangnya karena kondisinya yang kritis. Tiga hari kemudian, tepatnya 18 April 2013, Anne meninggal dunia. Pada pemakamannya, 800 ratus orang mengantarkan perempuan yang selama bertahun- tahun menolak untuk dibohongi itu. Perempuan yang telah menginspirasi satu kota untuk terus berjuang mendapatkan kebenaran dan keadilan. Perempuan yang tak mau kalah dari kekuasaan, penderitaan, dan kanker demi satu hal kehormatan putranya.



(via Detiksports)

Rabu, 09 April 2014

GONE BUT NEVER FORGOTTEN!! JFT96 !!



Gone but never forgotten, itulah yang selalu diserukan kepada korban tragedy Hillsborough. Sebelumnya gue kan udah pernah posting mengenai sejarah Tragedi Sepakbola ini tapi untuk sedikit mengingat yuk kita ulas sebentar..

          Tragedi ini terjadi ketika Liverpool berjumpa notthingham forrest dalam ajang semi final piala fa di Hillsborough, tepatnya di kandang Sheffield Wednesday. Pada 15 April 1989 tragedi yang awalnya dikira sebagai kerusuhan supporter ini mengakibatkan 96 pendukung Liverpool meninggal termasuk sepupu dari Sang Skipper, Jon-Paul Gilhooley yang pada saat itu baru berumur 10 tahun. Pada saat itu The Sun menyalahkan fans Liverpool yang menyebabkan semua ini terjadi tapi akhirnya setelah 25 tahun kopites menyerukan “JUSTICE FOR THE 96” barulah kebeneran terungkap. Berdasarkan hasil penyelidikan dinyatakan bahwa peristiwa tersebut dikarenakan kelalaian pihak kepolisian dan kesalahan pemberitaan oleh The Sun hingga terjadi boikot terhadap The Sun dengan slogannya Don't Buy The Sun. Hal ini membuat PM Inggris David Cameron pun menyatakan permintaan maafnya kepada para keluarga korban.
          Lalu menurut pemberitaan yang ada di website resmi Liverpool ( Indonesia.liverpoolfc.com ) Ada enam legenda Liverpool yang bersiap untuk laga bertajuk 'Celebration for the 96' di Anfield bulan ini lewat serangkaian sesi latihan di Melwood. Dipimpin oleh Kenny Dalglish dan Roy Evans, grup yang termasuk di dalamnya adalah Alan Kennedy, Jason McAteer, Jan Molby dan Ronnie Whelan - berlatih di kawasan latihan the Reds. Akan ada laga melawan para legenda internasional pada hari Senin, 21 April, yang ditujukan kepada 96 korban tragedi Hillsborough. Hari ini keseluruhan anggota tim yang telah mengonfirmasi dapat dilihat di laman ini. Semua hasil dari acara ini di mana juga ikut melibatkan tim utama, Akademi dan tim Ladies - seluruhnya akan didonasikan kepada the Hillsborough Family Support Group dan Liverpool FC Foundation.




Robbie Fowler

Okay balik lagi ke tema tulisan lama yaitu Liverpool fc hehe
Kali ini kita akan ngebahas sedikit tentang salah satu legenda hidup Liverpool, Robbie “God” Fowler yang baru kemarin berusia 39 tahun nih!

Mengawali karir bersama Liverpool pada tahun 1992 dan mengakhiri karir nya di Liverpool pada tahun 2007 tentunya menyisakan banyak sekali momen dan rekor yang dibuat fowler yang membuatnya begitu populer dikalangan para fans dan juga dunia!!

Lahir pada tanggal 09 April 1975 pria berkebangsaan inggris ini memulai debutnya untuk Liverpool pada 22 September 1993 melawan fulham. Sejak didatangkan pada tahun 1992 fowler telah menjelma menjadi salah satu pemain yang paling ditakuti saat eranya di liga inggris. 183 gol dari 369 gol nya telah memberikan bukti bahwa pemain yang satu ini pantas menjadi salah satu legenda Liverpool.

Ditahbiskan sebagai 'God' oleh the Kop, Robbie Fowler adalah salah satu pemain yang sangat dicintai dalam sejarah Anfield. Sebagai Evertonian di masa kecilnya, ia mencetak debutnya di pertandingan Piala Liga melawan Fulham, sebelum kemudian penonton dan pundit dibuat kagum dengan 5 golnya sekaligus pada leg kedua di Anfield. Ditambah dengan hat-trick tercepat dalam sejarah Liga Premier ketika melawan Arsenal, ia berubah dari seorang pemain yang menjanjikan - menjadi seorang superstar di musim pertamanya. Kepopuleran Fowler di antara fans menyamai Kenny Dalglish, dan dirinya menjadi sosok yang penting bagi Liverpool dalam memenangkan Treble di tahun 2001.


Tugas Softskill bulan kedua

Tugas Softskill bulan kedua
Exercise 33 : because / because of
Page : 121
1.    Because of
2.    Because of
3.    Because of
4.   Because
5.    Because
6.   Because
7.    Because of
8.   Because of
9.   Because of
10. Because of

Exercise 34 : so/ so such
Page 124
1.    So
2.    Such
3.    So
4.   So
5.    Such
6.   So
7.    Such
8.   So
9.   Such
10. Such
11.  So
12. So
13. Such
14. So
15. So


Artikel Connectors

Examples of Connectors

1.    Iago Aspas will leave Liverpool this season because of the club wants more money to get a new player in next season.
(Because of + The club )
2.    Steven Gerrard has been appointed to be The Player Of the year 2006 because his great performance with Liverpool
( Because + His Great Performance )
3.    Killua Zaoldyeck was such an amazing killer that he always killed the person with his bare hand.
( Such + An amazing killer )
4.   Usui Takumi was so charming when he smiled at me

 ( So + Charming )

Jumat, 04 April 2014

Listen to Me

Sebenernya apasih yang gue kangenin dari rumah dan selalu pengen pulang cepet?


Pulang kerumah karena pengen diperhatiin. Dari hari rabu udah sakit dan menag rasanya sedih banget kalo sakit ga ada yang ngurusin atau merhatiin. Pas sampe rumah kirain ya bakal di perhatiin eh taunya engga. Makanan yang gue harepin ada aja ga ada. Sayur kek gitu atau apa yang bisa bikin gue agak sehatan. Eh tapi mereka salah tanggep dikiranya gue pengen makan enak ini itulah. Padahal yang gue pengen Cuma sayur Cuma sayur loh sederhana. Sayur apapun gue suka ga akan nolak, gue pengen lah ya makanan sehat ga perlu ayam dsb Cuma cukup sayur aja. Hah rasanya pengen balik kekosan aja kalo gitu kerasa percuma pulang juga gini gini aja ga ada bedanya sama dikosan, ada sih bedanya ya Cuma di dingin sama panas aja kalo dikosan panas kalo disini dinginnnnn dan bis tidur nyenyak hmm ya seengganya bisa tidur nyeyak kali ya. Yaudahlah mau diapain juga gam au minta dan ngarepin yg macem macem lagi sekarang dari ortu Cuma 1 harepan aja, mereka tetep sehat. That is enough for me, I’m trying to more understand and I know I can do it properly, mom dad sister I’m sorry my habbit today is too bad. 

Rabu, 02 April 2014

2 April 2014

2 april 2014
Hai blogger, apa kabar? Gue ada sedikit cerita nih hehe
          Pas bangun tadi pagi berasa kayak ada yang tidur disamping gue dan bilang “dengarkan”, hmm gatau itu Cuma perasaan aja atau something else but lets leave that. Pagi ini kebangun dengan keadaan yang kurang sehat. Tenggorokan sakit, hidung meler terus dan sakit kepala. Dengan keadaan kayak gitu masih tetep aja gue belajar, ga banyak sih Cuma belajar tentang bahasan pi gue nanti yang gue kira hari ini bakal ketemu sama DP eh ternyata batal. Nambah sakit kepala aja kan y ague -_-“ singkat cerita sih gue dikamar Cuma tiduran dan makan mie instant yang gue bawa dari rumah buat ngisi perut yang dari pagi belum keiisi apapun. Sebenernya kesehatan gue belakangan ini kurang baik, ya mungkin karena factor kelelahan terus banyak pikiran kali ya. Dan kemarin malam puncaknya kali ya saking cape dan aus nya gue minum big cola yang dingin sama akua yang dingin juga, mungkin karena itu sekarang keadaan gue jadi kayak gini. Tapi ya apa boleh buat. Untungnya gue punya temen satu kosan baik banget dah si nanik tuh dia nyuruh gue istirahat pas abis magriban. Terharu sebenernya di perhatiin temen kayak gitu udah kayak sodara :’) alhasil gue nurut dan gue tiduran sampe akhirnya gue kebangun dan berasa hidung gue jadi sumber air yang baru karena saking meler nya.

          Gue bangkit dari tempat tidur gue yakinin diri gue sendiri kalo gue masih bisa bangun dan solat isya. Ya Alhamdulillah gue masih bisa bangun, sikat gigi dan solat isya. Setelah itu gue coba kepengen tidur lagi tapi ga bisa. Keringet ngucur padahal pas wudhu tadi gue kedinginan. Suhu badan tiba tiba panas, gerah dan ga bisa tidur. Dalam pikiran gue, gimana sama besok? Besok kan ketemu dp. Ada tugas audit pula. Belum ngurusin yg buat beasiswa. Duh pokoknya ribet dah -_- dan entah kenapa gue jadi ngerasa sedih sendiri. Disaat gue sakit kayak gini sendiri dikosan karena si nanik pasti udah tidur. Pengen bilang ke orangtua tapi takut mereka khawatir, mau cerita sama temen tapi sungkan ga tau kenapa. Akhirnya gue pun sms nyokap gue dan cerita kalo gue sakit. Sesuai prediksi nyokap gue langsung nyuruh ini dan itu. Abis itu perasaan gue jadi lebih lega sih. Dan sekarang lagi nyoba buat nyakinin diri sendiri kalo besok gue bisa jalanin hari hari gue kayak biasa walaupun gue dalam keadaan sakit gini. Sambil nunggu air panas buat ngompres nih jidat J