Liverpool Fc

Senin, 27 Mei 2013

Tragedi Heysel




         
 29 mei 1985, Final Piala Champions ( saat ini Liga Champions ) mempertemukan 2 tim raksasa masing masing dari italia dan inggris, Juventus dan Liverpool fc. Seharusnya pada hari itu menjadi hari besar untuk kedua tim. Tapi di hari itu malah terjadinya malapetaka yang membuat persepakbolaan dunia berduka khususnya untuk 3 negara, Inggris, italia dan belgia. Malapetaka itu berawal dari kerusuhan kedua supporter Juve dan LFC. Kedua supporter saling mengejek dan menghina dan pada akhirnya Fans garis keras Liverpool ( hooligans) menyerang sekelompok supporter juve tapi sayangnya bukan kelompok ultras juve yang diserang sehingga tidak ada perlawanan. Batas sektorpun runtuh akibat tidak kuasa menahan berat dari para supporter yang mencoba menerobos. meskipun telah terjadi kerusuhan akan tetapi pihak penyelenggara pun memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Untuk meredam para supporter akhirnya kapten dari kedua klub menyerukan kepada para supporter agar tetap tenang. Awalnya ultras juventus mencoba melakukan pembalasan tetapi berhasil diredam oleh petugas keamanan. Laga iu pun dimenangi oleh juventus dengan skor 1-0. Satu satunya gol dicetak oleh Michel platini melalui titik putih. Akibat dari kerusuhan itu 39 orang meninggal dan sebagian besar fans Juventus.
          Akibat dari kerusuhan itu UEFA memutuskan bahwa kesalahan sepenuhnya karena Liverpool. Akhirnya UEFA pun memutuskan untuk menghukum tim tim dari inggris untuk tidak mengikuti pertandingan pertandingan eropa maupun dunia. Dengan kata lain tim tim inggris dikucilkan dalam waktu 5 tahun dan tambahan 3 tahun untuk Liverpool ( tapi mendapat keringanan menjadi 1 tahun ).
          Itulah sebatas tentang tragedy heysel yang saya tau, Tragedi heysel merupakan tragedy paling kelam yang pernah dialami Liverpool. Bagaimana tidak, karena tragedy tersebut tim tim inggris dikucilkan oleh dunia terlebih Liverpool selaku pihak yang bersalah pun dikucilkan oleh tim tim inggris lainnya. Memang akibat dari tragedy heysel tersebut sangat merugikan klub klub diinggris.
          Dan sampai saat ini imbas dari tragedy tersebut masih dirasakan oleh Liverpool khususnya para supporter. Para fans dari tim lain selalu mengolok kopites dengan targedi heysel sebagai bahan olokannya. Liverpool memang telah mengalami masa yang sangat kelam, tapi apakah mereka tidak bisa memaafkan itu? Bagi kami, kopites tragedy itu menjadi sebuah pelajaran dan kami belajar unutk menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya. "In Memoria E Amicizia, May 29 1985" sorry for everything..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar