Gone
but never forgotten, itulah yang selalu diserukan kepada korban tragedy Hillsborough.
Sebelumnya gue kan udah pernah posting mengenai sejarah Tragedi Sepakbola ini
tapi untuk sedikit mengingat yuk kita ulas sebentar..
Tragedi ini terjadi ketika Liverpool
berjumpa notthingham forrest dalam ajang semi final piala fa di Hillsborough,
tepatnya di kandang Sheffield Wednesday. Pada 15 April 1989 tragedi yang
awalnya dikira sebagai kerusuhan supporter ini mengakibatkan 96 pendukung
Liverpool meninggal termasuk sepupu dari Sang Skipper, Jon-Paul Gilhooley yang
pada saat itu baru berumur 10 tahun. Pada saat itu The Sun menyalahkan fans
Liverpool yang menyebabkan semua ini terjadi tapi akhirnya setelah 25 tahun kopites
menyerukan “JUSTICE FOR THE 96” barulah kebeneran terungkap. Berdasarkan hasil
penyelidikan dinyatakan bahwa peristiwa tersebut dikarenakan kelalaian pihak
kepolisian dan kesalahan pemberitaan oleh The Sun hingga terjadi boikot
terhadap The Sun dengan slogannya Don't Buy The Sun. Hal ini membuat PM Inggris
David Cameron pun menyatakan permintaan maafnya kepada para keluarga korban.
Lalu menurut pemberitaan yang ada di
website resmi Liverpool ( Indonesia.liverpoolfc.com ) Ada enam legenda
Liverpool yang bersiap untuk laga bertajuk 'Celebration for the 96' di Anfield
bulan ini lewat serangkaian sesi latihan di Melwood. Dipimpin oleh Kenny
Dalglish dan Roy Evans, grup yang termasuk di dalamnya adalah Alan Kennedy,
Jason McAteer, Jan Molby dan Ronnie Whelan - berlatih di kawasan latihan the
Reds. Akan ada laga melawan para legenda internasional pada hari Senin, 21
April, yang ditujukan kepada 96 korban tragedi Hillsborough. Hari ini
keseluruhan anggota tim yang telah mengonfirmasi dapat dilihat di laman ini. Semua
hasil dari acara ini di mana juga ikut melibatkan tim utama, Akademi dan tim
Ladies - seluruhnya akan didonasikan kepada the Hillsborough Family Support
Group dan Liverpool FC Foundation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar