26
tahun membela Liverpool akhirnya pada tanggal 2 januari 2015 Steven Gerrard
memutuskan hengkang dari klub Merseyside. Lalu sampailah pada sebuah
perbincangan hangat diantara 2 teman lama..
“Stevie,
apakah kau yakin akan keluar?” Tanya Xabi.
“Ya,
aku keluar. Tentunya ini keputusan yang sangat berat bagiku, akhirnya aku
merasakan apa yang kau rasakan dulu buddy!” jawab Gerrard.
Keduanya
pun terhanyut dalam kenangan dimasa lalu, dimasa mereka bermain sepakbola
bersama, saling membagi umpan, dan bekerja sama dalam sebuah tim yang sama.
“sudahlah,
kita memang hanya pemain dan bukan “penguasa” disini, jadi kita tidak bisa
melakukan apapun jika itu yang mereka inginkan.” Imbuh xabi
“ya
aku tau itu, hanya saja aku sedikit kecewa pada pihak manajemen. Mereka hanya
melakukan apa yang diperintahkan “bos besar” pada mereka.” Gerrard menjawab
dengan rasa kecewa terpampang jelas diwajah nya.
“ketika
kau pergi dulu, aku tak habis pikir hanya karena pemilik klub menginginkan dana
segar mereka begitu saja melepas mu ke tim lain, tapi ketika mereka telah
melepas mu mereka sama sekali tidak memberikan dana itu pada tim, yah kau
mungkin sudah tau dana itu menghilang kemana.” Lanjut Gerrard
Xabi Alonso
merupakan ex pemain Liverpool yang sangat berpengaruh saat masih berseragam
Liverpool. Namun sayang pada tahun 2009 Liverpool melepas salah satu “pemain
kunci” nya tersebut ke tim asal negeri matador, Real Madrid.
“dulu
aku telah berbicara pada manajemen, tapi sudah dapat ditebak mereka hanya
mendengarkan pemilik klub, karena mereka tak ingin disingkirkan oleh para “bos
besar” itu. Bukankah seharusnya pihak manajemen itu menjembatani pemain dan “para
bos” itu? Ah shit, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri.” timpa Xabi
“namun
untunglah nasib mu tidak seburuk yang di alami oleh frank capt, kau tau dia
jadi bahan cibiran ketika berkostum city, para fans Chelsea sangat mencintainya
dan ketika ia pergi lalu tiba tiba mereka mendengar bahwa frank akan bermain
untuk city, sungguh ironi bukan?” lanjut xabi.
Sambil
memakan sepotong gorengan, sang kapten pun menjawab, “Ya sungguh kasihan sekali
dia, kukira Newyork redbulls memang
telah bersengkongkol dengan city tentang frank. sebagaimana yang kita tau
tentang peraturan financial play, city sepertinya tidak ingin mengambil resiko
terkena sanksi oleh UEFA.”
“kau
benar” sahut xabi sambil memakan pisang goreng yang telah di sajikan oleh
Cahyani Nurul .
“yang
jelas ini hanya trik kotor yang digunakan oleh para pemegang saham itu untuk
mengusirku keluar dari rumah ku sendiri. Aku tidak tau harus berbicara apa
terhadap para kopites”. Jawab gerrad kembali murung
“Semua
akan membaik, aku yakin para fans akan mengetahui apa yang telah terjadi
sebenarnya padamu, padaku, dan pada pemain pemain lain yang sangat mencintai
klub kebanggaan kita ini.”imbuh xabi
Mereka
berdua pun melanjutkan obrolah mereka tentang kenangan kenangan dimasa lalu
ditemani oleh bandrek dan pisang goreng serta beberapa gorengan yang dibeli
dari Indonesia.
-SELESAI-
Analisis
: Benturan kepentingan yang terjadi dalam cerpen ini adalah hal yang umum yang
sering terjadi dalam dunia sepakbola yang sekarang ini dijadikan lahan bisnis yang
sangat menguntungkan oleh beberapa pihak.
*note
: Cerpen ini hanya karangan belaka, jika terjadi kemiripan cerita atau kesamaan
alur maka itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar